Pemodelan OSI dan nama nama layer serta susunannya
MODEL OSI LAYER
Teknologi computer mulai berkembang pada tahun 1950 bersifat independen dan bekerja sendiri sendiri. Mereka belum terhubung satu sama lain. Oleh karena itu, Departemen Amerika Serikat membuat riset tentang jaringan computer yang menganalogikan transmisi data layaknya telepon yang mampu berkomunikasi jarak jauh.
Lembaga riset yang didirikan oleh Departemen Amerika Serikat adalah Advanced Research Project Agency (ARPA) yang berubah nama menjadi Defence Advanced Research Project Agency (DARPA). Hasil riset pertama berupa ARPAnet yang dikenal sebagai internet bernama TCP/IP.
Pada dasarnya setiap data yang dikirimkan dari satu computer ke computer lain akan dipecah, dienskripsi, dan dipaketkan dalam beberapa format khusus. Selanjutnya dikirimkan melalui media transmisi hingga sampai computer tujuan. Untuk memudahkan komunikasi antarmesin computer diperlukan standar definisi yang dikeluarkan oleh vendor jaringan. Internasional Standard Organization (ISO) mengeluarkan suatu model layer yang menjadi tahapan proses pengiriman dan penerimaan data dalam computer dibagi menjadi 7 layer/lapisan. Model ini dikenal sebagai Open Standard Interconnection (OSI).
Prinsip yang digunakan bagi ketujuh layer sebagai berikut :
1. Sebuah layer harus ditentukan jika tingkat abstraksi dan fungsi yang berbeda dari pelayanannya.
2. Setiap layer memiliki kegunaan yang saling berhubungan dan mendukung satu sama lain.
3. Manfaat setiap layer ditentukan melalui proses yang rumit dan ketelitian tinggi berdasarkan standar protocol.
4. Batasan kerja dan area operasi dalam layer diusahakan untuk memperkecil aliran yang melewati interface.
5. Jumlah layer harus cukup banyak dengan tujuan mengkhususkan ketentuan dan kegunaan.
Referensi Tabel Model OSI
Susunan Layer | Nama Layer | Fungsi Utama | Contoh Protokol | Kegunaan |
7 | Application | Menyediakan interfacing yang memberikan bagi pengguna dalam berinteraksi dengan system jaringan melalui komputer | Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) | Protokol untuk mendistribusikan IP pada jaringan dengan jumlah IP yang terbatas |
Domain Name Server (DNS) | Database nama domain mesin dan IP address | |||
File Transfer Protocol (FTP) | Protocol untuk transfer file | |||
Hyper Text Transfer Protocol (HTTP) | Protocol untuk transfer file HTML dan web | |||
Multipurpose Internet Mail Extention(MIME) | Protocol untuk mengirim file binary dalam bentuk teks | |||
Network News Transfer Protocol (NNTP) | Protocol untuk menerima dan mengirim newsgroup | |||
Post Office Protocol (POP) | Protocol untuk mengambil mail dariserver | |||
Telnet | Protocol untuk akses jarak jauh | |||
TrvialFTP (TFTP) | Protocol untuk transfer file | |||
6 | Presentation | Men-decyptdata, mengompres, danmeng-encrypt data | ASCII, EBCDIC, MIDI, MPEG, TIFF, JPEG, PICT, Quick Time | Bentuk format kompresi paket data |
5 | Session | Mengasosiasikan setiap komunikasi antar-layer sebelum session dengan layer setelah | Network Basic Input Output System (NETBIOS) | BIOS jaringan standar |
Remote Procedure Call (RPC) | Prosedur pemanggilan jarak jauh | |||
SOCKET | Input dan Outputuntuk network jenis BSD-Unix | |||
SQL-NETBEUI, XWINDOWS | Protocol untuk database, mesin IBM danpengaturan GUI OS berbasis Unix | |||
4 | Transport | Memastikan setiap paket data dikirim tanpa terjadi kesalahan dan tidak muncul duplikasi. | Transmission Control Protocol (TCP) | Protokol pertukaran data berorientasi (connection oriented) |
User Datagram Protocol (UDP) | Protokol pertukaran data non-orientasi (connectionless) | |||
3 | Network | Menentukan letak jalur pengiriman data yang akan ditransmisikan serta meneruskan paket tersebut ke alamat jaringan tertentu | Internet Protokol (IP) | Protokol untuk menetapkan routing |
Routing Information Protocol (RIP) | Protokol untuk memilih routing | |||
Address Resolution Protocol (ARP) | Protokol untuk mendapatkan informasi hardware dari nomor IP | |||
Reserve ARP (RARP) | Protokol untuk mendapatkan informasi nomor IP dari hardware | |||
2 | Data Link | Mengatur nilai data biner (true and false) yang bernilai 0 dan 1 menjadi logical group. | Point-to-Point (PPP) | Protokol untuk akses point to point (biasanya dial up) |
Serial Line Internet Protokol (SLIP) | Protocol untuk menggunakan sambungan serial | |||
1 | Physical | Sebagai interface fisik yang melewatkan transmisi data biner (digital) melalui jalur komunikasi. | Ethernet, FDDI, ISDN, ATM, 10BaseT, 100BaseTX, HSSI, V.35, X.21 | Contoh bentuk standar pengunaan media transmisi yang berpengaruh terhadap besaran data dan kecepatan transmisi data. |